Seorang perempuan asal Thailand mampu meramal menggunakan media catur. Keahliannya ini sontak membuatnya kebanjiran job meramal.
Perempuan bernama Amunnata Lamwanna tersebut dapat memprediksi nasib seseorang melalui bidak-bidak catur. Dia memiliki kemapuan meramal setelah berguru pada seorang paranormal terkenal Thailand.
Hidup perempuan yang kerap dipanggil Ajarn ini tidaklah mulus. Dia sempat menjadi tunawisma setelah mengalami keguguran dan diceraikannya suaminya. Namun, kesulitan hidup tidak membuat Ajarn patah arang.
“Papan catur ini dapat menunjukkan posisi bintang-bintang dalam astrologi bergaya Thailand. Metode ini selesai saya pelajari pada 2010 silam,” ujar Ajarn, seperti dikutip Oddity Central, Jumat (18/10/2013).
Untuk dapat diramal dengan menggunakan metode catur ini, Ajarn mematok biaya sebesar USD30 sampai USD50 atau sekira Rp340 ribu sampai Rp568 ribu (Rp11.363 per USD). Pelanggan juga dapat berlangganan selama setahun dengan biaya USD200 atau sekira Rp2,2 juta.
Selama sesi ramalan, Ajarn meminta kliennya untuk memilih lima buah catur dan menempatkan mereka di papan. Setiap bagian memiliki artinya sendiri, seperti pion adalah venus yang mewakili sisi feminin yang dapat diartikan mementingkan orang lain dan juga bersifat terbuka, sedangkan kuda adalah bumi yang mewakili sifat pekerja keras dan bisa memiliki arti yang negatif seperti pandai menipu.
Kemudian Raja adalah Jupiter yang menggambarkan seseorang yang dingin, dan kepribadiannya sangat rasional. Ratu adalah Saturnus yang mewakili sifat penuh gairah dan semangat.
Meskipun Ajarn tidak tahu aturan yang sebenarnya dari permainan catur, dia mengamati bagaimana kliennya memindahkan bidak catur di papan untuk menentukan peristiwa masa depan dalam hidup mereka.
Kliennya banyak sekali dan mereka berasal dari berbagai profesi. Beberapa klien Ajarn berasal kdari kalangan tentara dan aparat penegak hukum yang ingin tahu kapan jabatan mereka akan dipromosikan.
“Kebanyakan orang-orang yang meminta jasa saya tentang masalah hukum, bisnis, atau ingin konsultasi pada promosi pekerjaan mungkin,” ungkap Ajarn. (why)
(ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar