Minggu, 24 November 2013

Penjelasan Boediono Soal Dana Talangan Bank Century Rp 6,7 T

Bank Indonesia mengambil alih total Bank Century yang sedang sakit akibat krisis global yang terjadi tahun 2008. Dana talangan untuk Bank Century yang dikucurkan BI membengkak dari Rp 630 miliar menjadi Rp 2,5 triliun, lalu membengkak lagi menjadi Rp 6,7 triliun. Ini penjelasan Boediono yang saat itu menjadi Gubernur BI.

"Itu terjadi setelah diputuskan untuk diambil alih untuk diselamatkan. LPS yang menjadi pemegang sahamnya. Setelah itu adalah antara LPS dan pengawas bank. Mencari jawaban yang tepat ya antara pengawas Bank Mutiara (Bank Century) dan LPS," ujar Wakil Presiden Boediono dalam jumpa pers di Istana Wapres, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2013). 

Menurut Beodiono, kebijakan yang dikeluarkan BI saat itu tepatnya bukan bailout, melainkan pengambilalihan total. Alasannya lanjut Boediono, bailout dilakukan jika pemilik saham bank bersangkutan masih berada di bank tersebut. 

"Kita melakukan pengambilan alih bailout dari Bank Century. Sebenarnya pengambilam alih karena pemegang saham yang lama sudah tidak ada di sana. Kalau bailout, pemegang saham yang lama masih di sana, diinject dana dari pemerintah. Kalau ini diambil alih total," tuturnya. 

"Pemegang saham lama, sahamnya nol. Jadi bukan untk mem-bailout pemegang saham lama. Akhirnya kita lakukan, Alhamdulillah, kita lalui badai krisis global dengan selamat, memasuki 2009 dan seterusnya, ekonomi kita cukup mantap. Kalau kita ingat tahun-tahun itu paling tidak sampai 2012, pertumbuhan ekonomi kita sangat tinggi, nomor 2 di G20, kedua dari China," jelasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar