Kamis, 28 November 2013

Buku yang Super Langka ini Harganya Rp 167 Miliar

Bay Psalm, buku pertama yang dicetak di Amerika Serikat, kini adalah buku termahal di dunia. Tak tanggung, buku itu dihargai sekitar 14,2 juta dolar AS, atau sekitar Rp167 milyar.

Buku tentang perjalanan  gereja awal di Amerika Serikat (AS) ini, dibeli oleh David Rubenstein, dari balai lelang Sotheby, Selasa malam (26/11). Harga buku sangat langka ini menyisihkan Birds of America karya Audubon yang terjual 11,5 juta dolar AS.

The New York Times menyebut bahwa pembeli "Bay Psalm" adalah Rubenstein yang memang adalah pemburu dokumen-dokumen bersejarah. Dia juga mengkoleksi banyak buku langka, termasuk Magna Carta yang dibeli senilai 21 juta dolar AS.

"Kami sangat senang mengetahui buku ini, yang sangat penting bagi sejarah dan kebudayaan kita, dihargai sedemikian tinggi oleh warga Amerika Serikat yang dapat melihat nilai pentingnya," kata David Redden, pimpinan Sotheby.

"Kami tentu sangat senang dapat meraih rekor dunia baru untuk kategori buku. Peristiwa ini mengkonfirmasi betapa pentingnya buku bagi kebudayaan Amerika Serikat," kata Redden dalam sebuah penyataan tertulis.

Dicetak pada 1640 di Cambridge, Massachusetts, "Bay Psalm" adalah salah satu buku terlangka di dunia. Dari 1.700 cetakan, kini disinyalir tinggal 11 saja. Sementara, cetakan "Bay Psalm" yang berusia lebih muda juga dimiliki oleh Universitas Harvard dan Yale.

Pemilik sebelumnya, Gereja Old South di Boston, menjual "Bay Psalm" dari koleksinya untuk menutup biaya perbaikan gedung dan membiayai sejumlah kegiatan. Gereja  ini memiliki dua kopi "Bay Psalm". Para anggota gereja memili untuk menjual salah satunya pada Desember tahun lalu.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar