Senin, 18 November 2013

Ya Ampun......Inkubator Tak Berfungsi karena Listrik Padam, Bayi Umur 3 Hari Meninggal

Tragis! Seorang bayi yang baru berumur 3 hari merupakan korban tewas terbaru akibat terjangan topan Haiyan di Filipina. Bayi perempuan bernama Althea Mustacia ini akhirnya meninggal dunia karena sesak napas.

Seperti dilansir Daily Mail, Senin (18/11/2013), bayi Althea dilahirkan dengan mengalami newborn asphyxia, yakni kondisi di mana bayi yang baru lahir tidak bisa bernapas sendiri setelah dilahirkan. Kondisi semacam ini memang menjadi penyebab kematian bayi yang paling sering terjadi di Filipina. 

Sejak dilahirkan, bayi Althea harus berjuang hidup tanpa alat bantu pernapasan yang memadai. Hal ini dikarenakan rumah sakit yang menampungnya tidak mendapat aliran listrik, sehingga inkubator untuk menolong bayi itu pun tak bisa digunakan. 

Selama 3 hari, pernapasan bayi Althea hanya dibantu dengan alat pemompa udara manual yang digerakkan dengan tangan. Kondisi ini tentu sangat mengenaskan. Bayi kecil ini tidak bisa bertahan hidup dan akhirnya meninggal dunia.

Rumah sakit Tacloban yang merupakan tempatnya dirawat memang mengalami kerusakan parah akibat topan Haiyan yang menerjang wilayah Filipina pada 8 November lalu. Sebagian besar gedung rumah sakit tersebut digenangi air. Banyak dinding yang roboh, separuh atap gedung ambruk dan listrik pun padam.

Bayi Althea lahir lima hari setelah topan terkuat di dunia tersebut menerjang wilayah Filipina. Ibunda bayi tersebut yang masih berusia 18 tahun dan suaminya hanya bisa bergantian memompa udara ke paru-paru putrinya dengan peralatan seadanya yang sama sekali tidak memadai, sepanjang siang dan malam. 

Namun meski mereka berusaha keras, nyawa bayi Althea tidak berhasil diselamatkan. Dokter rumah sakit tersebut menuturkan, jika saja inkubator yang ada di rumah sakit bisa difungsikan, maka bayi Althea pasti bisa diselamatkan.

Hingga saat ini, pemerintah Filipina melaporkan bahwa korban tewas akibat topan Haiyan mencapai lebih dari 3.000 jiwa. Diperkirakan jumlah korban tewas masih terus bertambah mengingat upaya penyisiran dan evakuasi masih terus dilakukan aparat setempat dengan dibantu militer asing.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar