Salah satu angin topan paling ganas dalam catatan sejarah menghantam daratan Filipina di Pulau Ismar.
Menurut Pusat Peringatan Topan, angin topan yang diberi nama Haiyan itu melaju dengan kecepatan 315 kilometer per jam dan kecepatan pusaran anginnya mencapai 380 kilometer per jam.
Angin topan ini memecahkan rekor yang dipegang Topan Camile ketika menerjang Negara Bagian Mississipi, Amerika Serikat, pada 1969 dengan kecepatan laju 305 kilometer per jam, seperti dilansir surat kabar Russian Today, Jumat (8/11).
Topan Haiyan ini diprediksi akan menerjang daratan tengah Filipina dalam waktu 18 jam ke depan sebelum menuju Laut Cina Selatan.
Presiden Filipina Benigno S. Aquino III memperingatkan warganya tentang kedahsyatan topan berdiameter 800 kilometer ini.
"Saya ulangi lagi, ini bahaya sangat nyata, dan kita bisa meminimalisir dampak bencananya dengan informasi yang sudah tersedia," kata Aquino.
Dia juga menambahkan, pemerintah telah menyiapkan tiga pesawat kargo C-130, termasuk 32 pesawat lain dan helikopter.
"Dampak bencana topan ini bisa kita perkecil dengan solidaritas," ujar dia.
Badan Cuaca mengatakan wilayah Guiuan dengan populasi 47 ribu akan terkena dampak paling parah dari Topan Haiyan ini. Komunikasi dengan wilayah Guiuan terputus sejak pukul 04.00 waktu setempat.
[fas]
Menurut Pusat Peringatan Topan, angin topan yang diberi nama Haiyan itu melaju dengan kecepatan 315 kilometer per jam dan kecepatan pusaran anginnya mencapai 380 kilometer per jam.
Angin topan ini memecahkan rekor yang dipegang Topan Camile ketika menerjang Negara Bagian Mississipi, Amerika Serikat, pada 1969 dengan kecepatan laju 305 kilometer per jam, seperti dilansir surat kabar Russian Today, Jumat (8/11).
Topan Haiyan ini diprediksi akan menerjang daratan tengah Filipina dalam waktu 18 jam ke depan sebelum menuju Laut Cina Selatan.
Presiden Filipina Benigno S. Aquino III memperingatkan warganya tentang kedahsyatan topan berdiameter 800 kilometer ini.
"Saya ulangi lagi, ini bahaya sangat nyata, dan kita bisa meminimalisir dampak bencananya dengan informasi yang sudah tersedia," kata Aquino.
Dia juga menambahkan, pemerintah telah menyiapkan tiga pesawat kargo C-130, termasuk 32 pesawat lain dan helikopter.
"Dampak bencana topan ini bisa kita perkecil dengan solidaritas," ujar dia.
Badan Cuaca mengatakan wilayah Guiuan dengan populasi 47 ribu akan terkena dampak paling parah dari Topan Haiyan ini. Komunikasi dengan wilayah Guiuan terputus sejak pukul 04.00 waktu setempat.
[fas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar