India tengah menghitung mundur sebelum melakukan peluncuran pesawat ruang angkasa sebagai misi antar planet pertamanya, dengan harapan menjadi satu-satunya negara Asia yang mampu mencapai Planet Mars.
Sebuah roket membawa 1,35 ton pesawat tanpa awak itu akan diluncurkan dari pantai timur India di Satish Dhawan Space Centre, yakni sebuah pusat peluncuran Badan Antariksa India, di Pulau Sriharikota, Negara Bagian Andhra Pradesh, pada hari ini. Pesawat itu akan memulai sebuah misi selama 300 hari dengan menempuh perjalanan sejauh 780 juta kilometer untuk mempelajari atmosfer Mars, seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera, Selasa (5/11).
"Tantangan terbesarnya adalah untuk menavigasi pesawat ruang angkasa itu ke Mars," kata Ketua Badan Antariksa dan Penelitian India (ISRO), K Radhakrishnan.
Badan antariksa itu akan membuat sebuah situs yang secara langsung menayangkan peluncuran itu. Misi Orbiter Mars, atau yang dikenal sebagai Mangalyaan dalam bahasa India, pertama akan menaiki sebuah roket ke orbit bumi berbentuk elips.
Roket itu akan melakukan serangkaian manuver teknis dan melepaskan beberapa dorongan pembakaran dengan jarak pendek untuk meningkatkan orbitnya sebelum terdorong menuju Mars.
Misi itu akan menjadi misi perjalanan pertama antar planet dari India, di mana memerlukan pengembangan teknologi untuk memungkinkan sebuah satelit dapat berjalan secara mandiri.
"Hitung mundur telah sesuai jadwal," kata Juru bicar ISRO, Deviprasad Karnik. "Cuacanya normal. Sedikit berawan tapi tidak ada masalah."
Perdana Menteri India, Manmohan Singh, mengumumkan bahwa misi ke Mars itu sudah dipersiapkan sejak 15 bulan yang lalu, tidak lama setelah sebuah percobaan dilakukan China demi mencapai planet terjauh gagal untuk meninggalkan atmosfer bumi.
Waktu pengumuman peluncuran misi ini juga menyebabkan munculnya spekulasi bahwa India sedang berusaha untuk bersaing dengan negara tetangganya itu. Namun, tudingan itu dibantah oleh para pejabat India.
"Kita berada dalam kompetisi dengan diri kita sendiri, di wilayah yang telah kita petakan untuk diri kita sendiri," ucap Radhakrishnan pekan lalu. "Setiap negara memiliki prioritasnya masing-masing."
Lebih dari setengah percobaan yang dilakukan banyak negara untuk melakukan misi ke Mars telah gagal, termasuk usaha dari China yang dilakukan pada 2011 dan Jepang pada 2003 lalu.Hanya Amerika Serikat, Rusia, dan Uni Eropa telah berhasil mencapai Mars.
Sebuah roket membawa 1,35 ton pesawat tanpa awak itu akan diluncurkan dari pantai timur India di Satish Dhawan Space Centre, yakni sebuah pusat peluncuran Badan Antariksa India, di Pulau Sriharikota, Negara Bagian Andhra Pradesh, pada hari ini. Pesawat itu akan memulai sebuah misi selama 300 hari dengan menempuh perjalanan sejauh 780 juta kilometer untuk mempelajari atmosfer Mars, seperti dilansir stasiun televisi Aljazeera, Selasa (5/11).
"Tantangan terbesarnya adalah untuk menavigasi pesawat ruang angkasa itu ke Mars," kata Ketua Badan Antariksa dan Penelitian India (ISRO), K Radhakrishnan.
Badan antariksa itu akan membuat sebuah situs yang secara langsung menayangkan peluncuran itu. Misi Orbiter Mars, atau yang dikenal sebagai Mangalyaan dalam bahasa India, pertama akan menaiki sebuah roket ke orbit bumi berbentuk elips.
Roket itu akan melakukan serangkaian manuver teknis dan melepaskan beberapa dorongan pembakaran dengan jarak pendek untuk meningkatkan orbitnya sebelum terdorong menuju Mars.
Misi itu akan menjadi misi perjalanan pertama antar planet dari India, di mana memerlukan pengembangan teknologi untuk memungkinkan sebuah satelit dapat berjalan secara mandiri.
"Hitung mundur telah sesuai jadwal," kata Juru bicar ISRO, Deviprasad Karnik. "Cuacanya normal. Sedikit berawan tapi tidak ada masalah."
Perdana Menteri India, Manmohan Singh, mengumumkan bahwa misi ke Mars itu sudah dipersiapkan sejak 15 bulan yang lalu, tidak lama setelah sebuah percobaan dilakukan China demi mencapai planet terjauh gagal untuk meninggalkan atmosfer bumi.
Waktu pengumuman peluncuran misi ini juga menyebabkan munculnya spekulasi bahwa India sedang berusaha untuk bersaing dengan negara tetangganya itu. Namun, tudingan itu dibantah oleh para pejabat India.
"Kita berada dalam kompetisi dengan diri kita sendiri, di wilayah yang telah kita petakan untuk diri kita sendiri," ucap Radhakrishnan pekan lalu. "Setiap negara memiliki prioritasnya masing-masing."
Lebih dari setengah percobaan yang dilakukan banyak negara untuk melakukan misi ke Mars telah gagal, termasuk usaha dari China yang dilakukan pada 2011 dan Jepang pada 2003 lalu.Hanya Amerika Serikat, Rusia, dan Uni Eropa telah berhasil mencapai Mars.
[fas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar