Selasa, 03 Desember 2013

Nasib Pemain Asing di Indonesia......Miris Ane Bacanya Gan

Sebelum meninggal dunia, pemain Persipro Probolinggo, Salomon Begondou pernah mengemis di jalanan untuk pulang ke tanah kelahirannya di Kamerun.

Salamon meninggal pada Jumat (29/11/2013) akibat menderita sakit. Ironisnya, dia meninggal dikarenakan tidak mampu membeli obat untuk meyembuhkan penyakitnya. Hal tersebut dikarenakan dirinya belum menerima gaji dari Persipro.

Rumornya, Persipro menunggak gaji Salamon selama satu setengah musim. Lebih parahnya, pemain berkebangsaan Kamerun itu baru menerima 15 persen gaji dari kontraknya.

Salah satu pengurus Pesipro, Haris Nasution menjelaskan awal mula perjanjian kontrak sang pemain dengan timnya. Ketika itu Persipro bersatu dengan tim lainnya, yakni Bondowoso United.

Awalnya, ada tiga pemain asing, yakni Sylla Mbamba, Salomon dan Camara Abdoulaye Sekau yang dikontrak oleh Persipro-Bondowoso United di bawah kepemimpinan Direktur Saiful Bahri (kabarnya orang dekat Bupati Bondowoso). Nilai kontraknya mencapai 200 juta Rupiah setiap musimnya.

Dalam perjanjian tersebut, Persipro hanya menyediakan home base, mess dan bus untuk pemain. Sedangkan Bondowoso United mengurusi pembayaran gaji para pemain.

"Untuk biaya kontrak pemain dan pelatih itu berurusan dengan Saiful Bahri," ujar Haris kepada wartawan, Senin (2/12/2013).

Seiring berjalannya waktu, Persipro malah yang menanggung semua biaya para pemain. Bahkan, Haris mengaku pernah mengeluarkan uang pribadi untuk membiayai tiga pemain asing tersebut untuk meminta pertanggungjawaban Saiful Bahri yang terdapat di Bondowoso.

"Jadi saat di Probolinggo, Persipro yang menjadi korban untuk mengurusi pemain Kamerun. Kasihan sekali saat mereka berada di Probolinggo," Haris menceritakan.

Ironisnya lagi, ketiga pemain tersebut, termasuk Salomon rupanya pernah mengemis di jalanan untuk pulang ke Kamerun. Karena tidak tega dengan hal tersebut, akhirnya pihak Persipro mengeluarkan uang 10 juta Rupiah untuk ketiganya.

"Saat Salomon diberitakan telah meninggal dunia, kami semua terkejut," Haris mengakhiri. (beritajatim)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar